Ruh berasal dari alam arwah dan memerintah dan menggunakan jasad sebagai alatnya. Sedangkan jasad berasal dari alam ciptaan, yang dijadikan dari unsur materi. Tetapi para ahli sufi membedakan ruh dan jiwa. Ruh berasal dari tabiat Ilahi dan cenderung kembali ke asal semula.

Kamis, 20 Desember 2007

Teleportasi dan Interaksi Antar Roh

Tidak ada komentar
Interaksi Antar Roh.

Manusia mempunyai persamaan dengan gunung, batuan, sungai dan kursi, yaitu sama-sama materi sama-sama benda yang dapat diraba dihitung dan dilihat. Yang membedakannya adalah manusia mempunyai Roh / Ruh / Ruhaniah / Jiwa sedangkan lainnya tidak. Adanya Roh inilah yang menjadikan manusia menjadi benda hidup. Lalu seperti apa sih Roh itu? Saya sendiri tidak tahu secara detail karena Roh ini sesuatu yang tidak dapat dideteksi dan tidak terlihat. Dalam Quran surat 17:85 sendiri ditegaskan bahwa manusia tidak tahu tentang Roh kecuali sedikit.

Dan mereka berkata kepadamu tentang Roh. Katakanlah: �Roh itu termasuk urusan Tuhan ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit�.

Saya pikir tidak ada salahnya bila kita mencoba membahas pengetahuan tetang Roh yang sedikit ini selama dibatasi pada sifat-sifat Roh bukan tentang �apa materi� dari Roh. Beberapa pendekatan (asumsi) saya ajukan untuk memahami konsep Roh ini, antara lain:
Roh diciptakan Tuhan diluar ruang dan waktu, di luar dunia tiga dimensi tempat manusia berada atau

Roh telah diciptakan Tuhan sebelum ruang dan waktu / sebelum bumi, angkasa, bintang-bintang diciptakan atau

Roh merupakan bagian dari Zat Tuhan yang mana Tuhan pun telah ada sebelum ruang dan waktu / sebelum alam��semesta / sebelum bumi dan langit diciptakan.

Sebagai konsekuensinya kepada roh pun tidak dapat dikenakan hukum ruang dan waktu. Ini berarti Roh tidak dapat ditimbang, tidak dapat dihitung, tidak punya posisi, dan pada Roh tidak dapat diterapkan prinsip mekanika atau kuantum. Roh adalah abadi tidak akan hancur atau dihancurkan, jasad manusia lah yang bisa hancur atau dihancurkan. Hal ini sebagaimana tersirat dalam ayat Quran surat 3:169:

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang meninggal di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan dengan mendapat rezeki � Nya..

Kembali kemasalah diatas, antara Roh Dedy dan Roh para penonton nampaknya berada dalam �ruangan� Roh yang sama, sebuah �tempat� atau dimensi dimana para Roh dapat saling terhubungkan secara cepat tanpa terpengaruh oleh hukum ruang dan waktu, energi pun dapat disalurkan tanpa menempuh jarak dan waktu. Jadi yang terjadi bukanlah teleportasi.

Untuk memperkuat pendapat diatas, saya kemukakan penafsiran atas ayat Quran surat 39:42 yang mengisyaratkan ada dua macam dimensi dimana Roh berada:

Allah memegang Jiwa (orang) ketika matinya dan Jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Allah tahan Jiwa yang telah ditentukan kematiannya dan Allah melepaskan Jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Penafsiran saya buat dalam bentuk gambar dibawah, dengan penjelasan sebagai berikut:: Ketika Anda hidup Roh Anda berada dalam dimensi yang sama dengan Roh orang-orang yang masih hidup lainnya. Disinilah Interaksi Antar Roh orang-orang yang masih hidup terjadi. Lalu saat Anda tidur, Roh Anda berpindah �tempat� ke dimensi lain bergabung dengan Roh-Roh orang-orang yang sedang tidur lainnya dan juga Roh-Roh orang-orang yang telah meninggal. Interaksi antara Roh orang tidur dan Roh Orang mati inilah yang menyebabkan Anda mengalami mimpi, Roh Anda berjumpa dengan Roh teman, saudara, pacar atau bahkan keluarga atau teman Anda yang telah meninggal dunia. Tapi harap dicatat bila saat ini ada seseorang yang mengaku bermimpi bertemu Nabi Muhammad adalah omong kosong karena ia sebelumnya tidak pernah bertemu muka dengan Sang Nabi. Itu hanyalah imajinasi orang tersebut. Nah ketika Anda bangun tidur berarti Roh berpindah kembali ke dimensi tempat Roh orang hidup. Perpindahan ini terjadi seketika tanpa terpengaruh faktor ruang dan waktu.



Cara Kerja Mbah Dukun
Interaksi Roh ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa seorang Mbah Dukun dapat menyantet / memelet seseorang dari jarak puluhan km tanpa mengetahui lokasi si korban. Mbah Dukun terkadang hanya memerlukan foto atau rambut si korban, mungkin sebagai sarana untuk pengenalan korban. Dalam pengertian yang dipahami si Mbah Dukun ia merasa telah menggunakan kekuatan Setan / Jin, tapi menurut saya, ia hanya menggunakan kekuatan Rohnya untuk tujuan negatif tanpa ia sadari. Nampaknya untuk berinteraksi dengan korban, seseorang Mbah Dukun dapat saja �berpura-pura� dalam keadaan tidur supaya bisa masuk ke dimensi Roh si korban yang mungkin sedang tidur.

Mengenai Jelangkung atau pemanggilan Roh orang mati saya tidak yakin itu bisa terjadi, cobalah pada Roh yang berhasil anda panggil tanyakan siapa nama presiden saat orang yang mati itu masih hidup tidak hanya nama orang mati itu saja, saya jamin Roh nya pasti bingung!

Tidak ada komentar :